(IMK) Interaksi manusia dan komputer
Tujuan IMK
Mempermudah
manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang
ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer.
Para
perancang antarmuka manusia dan komputer berharap agar sistem komputer yang
dirancangnya dapat bersifat akrab dan ramah dengan penggunanya (user friendly).
Model atau
jenis interaksI
Command
line interface (perintah baris tunggal)
¡ unix,
linux, dos
Menu
(menu datar dan menu tarik)
¡ hampir
semua software menggunakan menu
Natural
language (bahasa alami)
¡ bahasa
pemrograman terstruktur (belum objek)
¡ Question/answer
and query dialogue
¡ mysql,
dbase interaktif, dll
Form-fills
and spreadsheets
¡ excel,
lotus, dll
WIMP
¡ Windows
Icon Menu Pointer
¡ Windows
Icon Mouse Pulldown Menu
¡ Yang termasuk komponen WIMP :
button, dialogue boxes, pallettes, dll
Interaksi
bisa dikatakan dialog antara user dengan komputer.
User compatibility
Antarmuka
merupakan topeng dari sebuah sistem atau sebuah pintu gerbang masuk ke sistem
dengan diwujudkan ke dalam sebuah aplikasi software. Oleh karena itu sebuah
software seolah-olah mengenal usernya, mengenal karakteristik usernya, dari sifat sampai kebiasaan manusia secara
umum.
Desainer
harus mencari dan mengumpulkan berbagai karakteristik serta sifat dari user
karena antarmuka harus disesuaikan dengan user yang jumlahnya bisa jadi lebih
dari 1 dan mempunyai karakter yang berbeda.
Hal
tersebut harus terpikirkan oleh desainer dan tidak dianjurkan merancang
antarmuka dengan didasarkan pada dirinya sendiri, Survey adalah hal yang paling
tepat
Product compatibility
Sebuah
aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus sesuai dengan sistem aslinya.
Seringkali
sebuah aplikasi menghasilkan hasil yang berbeda dengan sistem manual atau
sistem yang ada.
Hal
tersebut sangat tidak diharapkan dari perusahaan karena dengan adanya aplikasi
software diharapkan dapat menjaga produk yang dihasilkan dan dihasilkan produk
yang jauh lebih baik.
Contoh
: aplikasi sistem melalui antarmuka diharapkan menghasilkan report/laporan
serta informasi yang detail
dan akurat dibandingkan dengan sistem manual.
Task compatibility
Sebuah aplikasi yang bertopengkan
antarmuka harus mampu membantu para user dalam menyelesaikan tugasnya.
Semua pekerjaan serta tugas-tugas user harus diadopsi di dalam aplikasi
tersebut melalui antarmuka.
Sebisa
mungkin user tidak dihadapkan dengan kondisi memilih dan berpikir, tapi user dihadapkan dengan pilihan yang mudah dan
proses berpikir dari tugas-tugas user dipindahkan dalam aplikasi melalui
antarmuka.
Contoh
: User hanya klik setup, tekan tombol next, next, next, finish, ok untuk menginstal suatu sotfware.
Work flow compatibility
Sebuah
aplikasi sistem sudah pasti mengapdopsi sistem manualnya dan didalamnya
tentunya terdapat urutan kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Dalam
sebuah aplikasi, software engineer harus memikirkan berbagai runutan-rununtan
pekerjaan yang ada pada sebuah sistem.
Jangan
sampai user mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya karena user mengalami kebingungan ketika urutan
pekerjaan yang ada pada sistem manual tidak ditemukan pada software yang
dihadapinya.
Selain
itu user jangan dibingungkan dengan pilihan-pilihan menu yang terlalu banyak
dan semestinya menu-menu merupakan urutan dari runutan pekerjaan.
Sehingga
dengan workflow compatibility dapat membantu seorang user dalam mempercepat
pekerjaannya.