Senin, 17 Maret 2014

IMK



(IMK) Interaksi manusia dan komputer
Tujuan IMK
ž  Mempermudah manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer.
ž  Para perancang antarmuka manusia dan komputer berharap agar sistem komputer yang dirancangnya dapat bersifat akrab dan ramah dengan penggunanya (user friendly).






Model atau jenis interaksI
ž  Command line interface (perintah baris tunggal)
¡  unix, linux, dos
ž   Menu  (menu datar dan menu tarik)
¡  hampir semua software menggunakan menu
ž  Natural language (bahasa alami)
¡  bahasa pemrograman terstruktur (belum objek)
¡  Question/answer and query dialogue
¡  mysql, dbase interaktif, dll
ž  Form-fills and spreadsheets 
¡  excel, lotus, dll
ž  WIMP
¡  Windows Icon Menu Pointer
¡  Windows Icon Mouse Pulldown Menu
¡  Yang termasuk komponen WIMP : button, dialogue boxes, pallettes, dll
ž  Interaksi bisa dikatakan dialog antara user dengan komputer. 









User compatibility
ž  Antarmuka merupakan topeng dari sebuah sistem atau sebuah pintu gerbang masuk ke sistem dengan diwujudkan ke dalam sebuah aplikasi software. Oleh karena itu sebuah software seolah-olah mengenal usernya, mengenal karakteristik usernya, dari sifat sampai kebiasaan manusia secara umum.
ž  Desainer harus mencari dan mengumpulkan berbagai karakteristik serta sifat dari user karena antarmuka harus disesuaikan dengan user yang jumlahnya bisa jadi lebih dari 1 dan mempunyai karakter yang berbeda.
ž  Hal tersebut harus terpikirkan oleh desainer dan tidak dianjurkan merancang antarmuka dengan didasarkan pada dirinya sendiri, Survey adalah hal yang paling tepat
Product compatibility
ž  Sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus sesuai dengan sistem aslinya.
ž  Seringkali sebuah aplikasi menghasilkan hasil yang berbeda dengan sistem manual atau sistem yang ada.
ž  Hal tersebut sangat tidak diharapkan dari perusahaan karena dengan adanya aplikasi software diharapkan dapat menjaga produk yang dihasilkan dan dihasilkan produk yang jauh lebih baik.
ž  Contoh : aplikasi sistem melalui antarmuka diharapkan menghasilkan report/laporan serta informasi yang detail dan akurat dibandingkan dengan sistem manual.
Task compatibility
ž  Sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus mampu membantu para user dalam menyelesaikan tugasnya. Semua pekerjaan serta tugas-tugas user harus diadopsi di dalam aplikasi tersebut melalui antarmuka. 
ž  Sebisa mungkin user tidak dihadapkan dengan kondisi memilih dan berpikir, tapi user dihadapkan dengan pilihan yang mudah dan proses berpikir dari tugas-tugas user dipindahkan dalam aplikasi melalui antarmuka.
ž  Contoh : User hanya klik setup, tekan tombol next, next, next, finish, ok  untuk menginstal suatu sotfware.




Work flow compatibility
ž  Sebuah aplikasi sistem sudah pasti mengapdopsi sistem manualnya dan didalamnya tentunya terdapat urutan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan.
ž  Dalam sebuah aplikasi, software engineer harus memikirkan berbagai runutan-rununtan pekerjaan yang ada pada sebuah sistem. 
ž  Jangan sampai user mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya karena user mengalami kebingungan ketika urutan pekerjaan yang ada pada sistem manual tidak ditemukan pada software yang dihadapinya.
ž  Selain itu user jangan dibingungkan dengan pilihan-pilihan menu yang terlalu banyak dan semestinya menu-menu merupakan urutan dari runutan pekerjaan.
ž  Sehingga dengan workflow compatibility dapat membantu seorang user dalam mempercepat pekerjaannya.

0 komentar:

Posting Komentar